Seikat Kayu Bakar

Bocah manis merajuk
Menarik tangan Ibunya
Menanyakan; mengapa belum ada nasi?

Aeni menjawab;
Kayu kita belum kering
Api tak mau membakarnya

Bocah manis merajuk
Melepas tangan Ibunya
Menanyakan; tadi siang tak hujan?

Aeni menjawab;
Bukan hujan yang menggenang,
Tapi air matamu
Jangan lagi menangis, untuk hal yang Ibu bisa bantu

Bocah manis berhenti merajuk

 

Puisi karya : Yunita Dwi K, S.Pd Guru MTs Ma’arif NU 06 Bojongsari yang telah dibukukan dalam buku berjudul “Koma” Antologi Puisi. Diterbitkan oleh Bebuku Publisher 2016.

Informasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) silahkan klik disini